UNS N06455 Paduan Tahan Penempaan / Kawat Untuk Proses Kimia

Paduan tahan korosi C-4 (N06455) penempaan, kawat, cincin, batang dan tabung dll untuk proses kimia

1 PRODUK

Paduan tahan korosi C-4 (UNS N06455) untuk lingkungan proses kimia pada suhu sekitar dan lebih tinggi.

Bentuk produk tersedia sebagai pipa, tabung, lembaran, strip, plat, round bar, flat bar, penempaan, stock penempaan, segi enam dan kawat dll.

2 DESAIN EKUIVALEN

NS335, W.Nr. 2.4610, NiMo16Cr16Ti (DIN), NiMo16Cr16Ti (ISO), Hastelloy® C-4, VDM® alloy C-4 (Nicrofer 6616 hMo)

3 APLIKASI

Alloy C-4 menemukan aplikasi dalam industri kimia di berbagai lingkungan proses kimia pada suhu sekitar dan lebih tinggi.

Aplikasi yang umum adalah:

● Peralatan desulfurisasi gas buang

● Pemandian acar dan regenerasi asam

● Produksi asam asetat dan produksi agrokimia

● Produksi titanium dioksida (rute klorida)

● Gulungan galvanis elektrolit

● Penukar panas

● Reaktor

4 GAMBARAN UMUM

Paduan C-4 adalah paduan rendah karbon Ni-Cr-Mo austenitik rendah-karbon dengan resistensi yang sangat tinggi terhadap sensitisasi HAZ.

Paduan C-4 adalah yang paling stabil (secara struktural mikro) dari bahan nikel-kromium-molibdenum yang banyak digunakan, yang terkenal karena ketahanannya terhadap banyak bahan kimia agresif, khususnya asam klorida, asam sulfat, dan klorida. Stabilitas ini berarti bahwa paduan dapat dilas tanpa takut sensitisasi, yaitu nukleasi dan pertumbuhan endapan fase kedua yang merusak dalam batas butir zona pengelasan panas yang terkena dampak (HAZ).

Seperti paduan nikel lainnya, paduan ini mudah ulet, mudah dibentuk dan dilas, serta memiliki ketahanan yang luar biasa terhadap retak korosi tegangan dalam larutan bantalan klorida (suatu bentuk degradasi yang rentan terhadap baja tahan karat austenitik). Dengan kandungan kromium dan molibdenum yang tinggi, ia mampu menahan asam pengoksidasi dan non-pengoksidasi, dan tahan terhadap serangan lubang dan celah di hadapan klorida dan halida lainnya.

Perbedaan utama antara Paduan C-4 dan paduan lain dari komposisi serupa yang dikembangkan sebelumnya, adalah kandungan karbon, silikon, besi dan tungsten yang berkurang. Komposisi ini menunjukkan stabilitas yang lebih besar selama paparan suhu yang lebih lama dalam kisaran 650-1040 ° C (1200–1900 ° F). Akibatnya, ketahanan terhadap korosi intergranular ditingkatkan.

5 KOMPOSISI KIMIA

6 SIFAT FISIK

Kepadatan: 8,7 g / cm ³ (0,314lb / dalam ³ )

Kisaran lebur: 1335-1380 ° C (2435-2515 ° F)

7 SIFAT MEKANIK

Properti berikut ini berlaku untuk Paduan C-4 dalam kondisi anil-larutan dan kisaran ukuran yang ditunjukkan. Sifat khusus bahan di luar rentang ukuran ini tunduk pada permintaan khusus. Semua nilai minimum valid untuk spesimen longitudinal dan transversal.

Tabel 3 Sifat mekanik minimum pada suhu kamar menurut lembar data VdTÜV 424.

^* Kekerasan hanya untuk informasi

8 KETAHANAN KOROSI

Kandungan kromium dan molibdenumnya yang tinggi membuat Alloy C-4 sangat tahan terhadap berbagai media kimia, termasuk mengurangi asam mineral yang terkontaminasi seperti asam fosfat, hidroklorik dan sulfur, klorida dan media terkontaminasi organik dan anorganik klorida.

Karena kandungan nikelnya yang tinggi, Alloy C-4 sebenarnya kebal terhadap retak-korosi yang disebabkan oleh stres klorida, bahkan dalam larutan klorida panas.

Ketahanan terhadap korosi lubang dan celah

Paduan C-4 menunjukkan ketahanan tinggi terhadap pitting yang diinduksi klorida dan serangan celah, bentuk korosi yang sangat rentan terhadap baja tahan karat austenitic. Untuk menilai ketahanan paduan terhadap pitting dan serangan celah, adalah kebiasaan untuk mengukur Temperatur Kritis kritis dan Temperatur Celah Kritis dalam ferri klorida berkadar 6% berat, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan dalam ASTM Standar G 48. Nilai-nilai ini mewakili suhu terendah di mana serangan lubang dan celah ditemukan dalam solusi ini, dalam waktu 72 jam.

Sebagai perbandingan, nilai untuk paduan 316L, 254SMO, 625, dan C-4 adalah sebagai berikut:

Ketahanan terhadap keamanan atau kerusakan

Salah satu atribut utama dari paduan nikel adalah ketahanannya terhadap retak korosi tegangan yang diinduksi klorida. Solusi umum untuk menilai ketahanan bahan terhadap bentuk serangan yang sangat merusak ini adalah merebus 45% magnesium klorida (ASTM Standard G 36), biasanya dengan sampel tikungan-U yang tertekan. Sebagaimana terbukti dari hasil berikut, dua paduan nikel, Alloy C-4 dan Alloy 625, jauh lebih tahan terhadap bentuk serangan ini daripada baja stainless austenitic komparatif. Tes dihentikan setelah 1008 jam (enam minggu).

9 M STRUKTUR ETALURGIS

Paduan C-4 memiliki struktur kubik berpusat pada wajah. Komposisi kimianya yang seimbang memberikan paduan metalurgi ini stabilitas yang baik dan ketahanan yang tinggi terhadap sensitisasi.

10 INSTRUKSI KERJA

Paduan C-4 dapat ditempa panas, canai panas, panas, ekstrusi panas dan panas terbentuk. Namun, itu lebih sensitif terhadap tingkat regangan dan regangan daripada baja tahan karat austenit, dan kisaran suhu kerja yang panas cukup sempit. Misalnya, suhu awal yang disarankan untuk penempaan panas adalah 1177 ° C (2150 ° F) dan suhu akhir yang disarankan adalah 954 ° C (1750 ° F). Pengurangan moderat dan pemanasan ulang yang sering memberikan hasil terbaik.

Bekerja panas

Paduan C-4 mungkin panas bekerja dalam kisaran suhu 1177 hingga 954 ° C (2150 hingga 1750 ° F), diikuti oleh pendinginan air atau pendinginan udara cepat.

Untuk pemanasan, benda kerja dapat dimasukkan ke dalam tungku pada suhu kerja maksimum. Ketika tungku telah kembali ke suhu, benda kerja harus direndam selama 60 menit per 100 mm (4 in.) Ketebalan. Pada akhir periode ini harus segera ditarik dan bekerja dalam kisaran suhu di atas. Jika suhu logam turun di bawah suhu kerja panas minimum, maka harus dipanaskan ulang.

Perlakuan panas setelah kerja panas diperlukan untuk mencapai sifat optimal dan untuk memastikan ketahanan korosi maksimum.

Bekerja dingin

Untuk pengerjaan dingin, material harus dalam kondisi anil. Paduan C-4 memiliki tingkat pengerasan kerja yang lebih tinggi daripada baja tahan karat austenitik. Ini harus diperhitungkan ketika memilih peralatan pembentukan.

Annealing interstage mungkin diperlukan dengan derajat dingin yang tinggi. Setelah dingin bekerja dengan lebih dari 15% larutan deformasi diperlukan anil sebelum digunakan.

Paduannya lebih keras daripada kebanyakan baja tahan karat austenitik, dan lebih banyak energi diperlukan selama pembentukan dingin. Selain itu, paduan C-4 bekerja lebih keras daripada baja stainless austenitik kebanyakan, dan mungkin memerlukan beberapa tahap pekerjaan dingin, dengan anil menengah.

Sementara pekerjaan dingin biasanya tidak mempengaruhi ketahanan Paduan C-4 terhadap korosi umum, dan terhadap serangan lubang dan celah celah yang diinduksi klorida, hal itu dapat memengaruhi ketahanan terhadap retakan korosi tegangan. Untuk kinerja korosi optimal, oleh karena itu, anil ulang bagian yang dikerjakan dengan dingin (mengikuti perpanjangan serat luar 7% atau lebih) adalah penting.

Perawatan panas

Solusi perlakuan panas harus dilakukan dalam kisaran suhu 1050 hingga 1100 ° C (1920 hingga 2010 ° F). Pendinginan air atau pendinginan udara cepat dianjurkan untuk ketebalan di atas 1,5 mm (0,06 in.) Dan sangat penting untuk ketahanan korosi maksimum.

Untuk setiap perlakuan panas, bahan harus dimasukkan ke dalam tungku pada suhu kerja maksimum. Juga untuk setiap operasi pengolahan panas, tindakan pencegahan tentang kebersihan yang disebutkan sebelumnya di bawah 'Pemanasan' harus diperhatikan.

Permesinan

Paduan C-4 harus dikerjakan dalam kondisi perlakuan-solusi. Sebagai paduan menunjukkan tingkat pengerasan kerja yang tinggi hanya kecepatan pemotongan yang rendah harus digunakan dibandingkan dengan baja tahan karat austenit standar paduan rendah. Alat harus digunakan setiap saat. Kedalaman pemotongan yang memadai adalah penting untuk memotong di bawah zona yang dikeraskan dengan pekerjaan yang telah dibentuk sebelumnya.

11 SPESIFIKASI STANDAR

Komposisi kimia

DIN 17744

VdTÜV 424

Tabung dan pipa mulus

DIN 17751

VdTÜV 424

ASTM B622 / ASME SB622

Tabung dan pipa dilas

ASTM B619 / ASTM B626 / ASME SB619 / ASME SB626

Piring, lembaran dan strip

DIN 17750

VdTÜV 424

ASTM B575 / ASME SB575

Batang dan batang

DIN 17752

VdTÜV 424

ASTM B574 / ASME SB574

Tempa

VdTÜV 424

Perlengkapan

ASTM B366 / ASTM SB366

Dosen e terlapisi

SFA 5.11 / A 5.11 (ENiCrMo-7)

DIN 2.4612 (EL-NiMo15Cr15Ti)

F = 43

Telanjang dengan waktu & waktu

SFA 5.14 / A 5.14 (ERNiCrMo-7)

DIN 2.4611 (SG-NiMo16Cr16Ti)

F = 43

TUV

Werkstoffblatt 424

Kennblatt 2666

Kennblatt 2667

Kennblatt 2665

Lainnya

NACE MR0175 / ISO 15156

12 KEUNGGULAN KOMPETITIF:

(1) Lebih dari 50 tahun pengalaman penelitian dan pengembangan dalam paduan suhu tinggi, paduan tahan korosi, paduan presisi, paduan tahan api, logam langka dan bahan dan produk logam mulia.
(2) 6 laboratorium kunci negara dan pusat kalibrasi.
(3) Teknologi yang dipatenkan.
(4) Proses peleburan ultra-kemurnian VIM + IG-ESR + VAR.

(5) Bahan berkinerja tinggi.

13 PERSYARATAN BISNIS