Bar / Cincin Stellite X-45 Paduan Khusus Untuk Aerospace Dan Pertahanan Resistensi Guncangan Termal

Bilah X-45 bar, cincin dan berbagai coran untuk mesin aerojet dan bilah turbin, dll

1 PRODUK

Batang, cincin, paduan master dan berbagai coran.

2 DESAIN EKUIVALEN

ASTM A567 Kelas 13

3 APLIKASI

Aplikasi yang umum termasuk mesin aerojet dan turbocharger mengeluarkan bilah turbin dan panduan baling-baling, bantalan, perumahan, perangkat medis dll.

4 GAMBARAN UMUM

Stellite adalah paduan keras yang tahan terhadap berbagai jenis keausan dan korosi serta oksidasi suhu tinggi. Stellite ditemukan oleh American Elwood Hayness pada tahun 1907. Paduan stellite terutama terdiri dari kobalt, mengandung sejumlah besar nikel-kromium-tungsten dan sejumlah kecil molybdenum-niobium-tantalum-titanium lanthanum dan elemen paduan lainnya, dan kadang-kadang juga mengandung kelas paduan besi. Menurut komposisi paduan, mereka dapat dibuat menjadi kawat las, bubuk untuk permukaan keras, las semprotan semprotan termal dan lain-lain, tetapi juga dapat dibuat menjadi bagian casting dan penempaan dan bagian metalurgi bubuk.

Dari akhir 1950-an hingga akhir 1960-an, empat cor Stellite alloy banyak digunakan di Amerika Serikat: WI-52, X-45, Mar-M509 dan FSX-414.

X-45 adalah paduan suhu tinggi yang tidak menyakitkan yang menawarkan ketahanan goncangan panas dan termal serta layanan kekuatan tinggi pada suhu tinggi.

5 KOMPOSISI KIMIA (% berat):

Tabel 1

6 Pabrikan

Coran ini harus dibuat dengan busur listrik, induksi listrik, induksi vakum, atau proses lain yang disetujui oleh pembeli.

7 PROPERTI MEKANIK

Tes tegangan suhu tinggi harus dilakukan sesuai dengan Praktek yang Disarankan E 21.

Tabel 2 Persyaratan tarik suhu tinggi

Kondisi pengujian: 4 jam pada 2100 ° F (1150 ° C), tanur dingin hingga 1800 ° F (980 ° C), tahan 4 jam, dan tanur dingin di bawah 1000 ° F (540 ° C).

Tes pecah tegangan harus dilakukan sesuai dengan Praktek E yang direkomendasikan.

Tabel 3 Persyaratan pecah tekanan

Kondisi pengujian: 4 jam pada 2100 ° F (1150 ° C), tanur dingin hingga 1800 ° F (980 ° C), tahan 4 jam, dan tanur dingin di bawah 1000 ° F (540 ° C).

8 PERAWATAN PANAS

Coran untuk layanan tahan panas harus dikirim dalam kondisi as-cast tanpa perlakuan panas, kecuali ditentukan lain.

9 KERJA, FINISH DAN PENAMPILAN

(1) Semua coran harus dibuat dengan cara seperti pekerja dan harus sesuai secara substansial dengan dimensi pada gambar yang disediakan oleh pembeli sebelum pembuatan dimulai, atau jika suatu pola dipasok oleh pembeli, coran harus sesuai secara substansial dengan dimensi. diprediksi oleh polanya.

(2) Coran harus bebas dari cacat yang merugikan dan harus dibersihkan secara memuaskan untuk tujuan penggunaannya ketika ditawarkan untuk inspeksi.

(3) Coran tidak boleh diperbaiki dengan mengupas, menyumbat, atau menghamili.

(4) Cacat dapat dilas diperbaiki hanya dengan persetujuan dari pembeli dan hanya dengan proses yang disetujui oleh pembeli. Komposisi logam yang diendapkan harus sesuai dengan kisaran pada Tabel 1 untuk pengecoran itu sendiri; jika tidak, komposisi yang digunakan dalam pengelasan harus tunduk pada persetujuan antara pabrikan dan pembeli.

(5) Lasan reparasi harus mengalami perlakuan panas yang sama dan standar inspeksi yang sama seperti yang dibutuhkan pada coran.

10 SPESIFIKASI STANDAR

E 8 Metode Pengujian Ketegangan Bahan Logam

E 21 Praktik yang Disarankan untuk Uji Ketegangan Temperatur Suhu Tinggi untuk Bahan Logam

E 94 Praktik yang Disarankan untuk Pengujian Radiografi

E 139 Praktik yang Disarankan untuk Melakukan Tes Creep, Creep-Rupture, dan Stres-Rupture dari Bahan Logam

E 165 Praktek untuk Metode Inspeksi Penetran Cair

ASTM A567 Casting besi, kobalt dan paduan dasar nikel untuk kekuatan tinggi pada suhu tinggi.

11 KEUNGGULAN KOMPETITIF

(1) Lebih dari 50 tahun pengalaman penelitian dan pengembangan dalam paduan suhu tinggi, paduan tahan korosi, paduan presisi, paduan tahan api, logam langka dan bahan dan produk logam mulia.
(2) 6 laboratorium kunci negara dan pusat kalibrasi.
(3) Teknologi paten.

(4) Kinerja tinggi.

12 KETENTUAN BISNIS