Paduan Khusus Tahan Korosi Untuk Industri Petrokimia Kemampuan Kerja Yang Baik

Paduan tahan korosi 31 batang, batang, penempaan, pipa, pelat untuk pemrosesan petrokimia

1 PRODUK

Paduan tahan korosi 31 batang, batang, tempa, pipa, pelat, kawat, lembaran, strip dll.

2 DESIGNASI SETARA

UNS N08031, W.Nr.1.4562, X1NiCrMoCu32-28-7(DIN), VDM^® Paduan 31, Nicrofer^® 3127 hMo

3 FORMULIR PRODUK

Lembaran

Kondisi pengiriman: Hot-atau cold-rolled, heat-treated, de-scaled atau acar

Mengupas

Kondisi pengiriman: Cold-rolled, heat-treated, acar atau bright annealed

tongkat

Kondisi pengiriman: Ditempa, digulung, ditarik, dipanaskan, dioksidasi, dihilangkan kerak atau diasamkan, dipelintir, dikupas, digiling atau dipoles

Kabel

Kondisi pengiriman: Digambar cerah, keras hingga keras, anil cerah dalam cincin, wadah, pada gulungan dan headstock

4 APLIKASI

Paduan 31 telah terbukti cocok terutama dalam industri kimia dan petrokimia, di pabrik pencernaan bijih, dalam teknik lingkungan dan kelautan serta dalam ekstraksi minyak dan gas.

Material tersebut termasuk dalam daftar German Federal Institute for Materials Research and Testing (BAM) untuk wadah pengangkutan dan penyimpanan barang berbahaya.

Aplikasi khas untuk Alloy 31 adalah:

Komponen untuk pabrik desulfurisasi gas buang

Tanaman untuk produksi asam fosfat melalui proses pencernaan basah

Pipa dan penukar panas untuk asam sulfat yang terkontaminasi klorida

Pipa yang berisi air laut dan air payau, kondensor dan chiller

Tanaman acar untuk asam sulfat serta asam nitrat-hidrofluorat

Pengolahan asam sulfat dari limbah

Penguapan dan kristalisasi garam

Komponen untuk industri selulosa dan kertas

Pencernaan bijih, misalnya pada tanaman HIPAL (pencucian asam bertekanan tinggi) untuk pencernaan bijih laterit

Produksi dan penyulingan minyak mineral

Asam organik dan sintesis ester

Bahan kimia halus

Pipa pengangkut dan pengumpan yang diperkeras regangan serta slicklines, wirelines dan flowlines dalam pengangkutan minyak dan gas

5 IKHTISAR

Paduan 31 adalah paduan besi-nikel-kromium-molibdenum dengan penambahan nitrogen.Paduan tersebut menutup celah antara baja tahan karat khusus austenitik paduan tinggi dan paduan nikel.

Paduan 31 dicirikan oleh:

Ketahanan korosi yang luar biasa dalam media yang mengandung alkali dan asam halida

Ketahanan yang sangat baik terhadap asam sulfat, bahkan dalam bentuk yang sangat pekat

Ketahanan yang sangat baik terhadap korosi dan erosi dalam media asam fosfat

Ketahanan yang luar biasa terhadap korosi permukaan dan korosi lokal di pabrik pemutih klorin dioksida dalam produksi kertas

Ketahanan yang sangat baik dalam mereduksi dan mengoksidasi media serta dalam asam nitrat azeotropik mendidih

Kemampuan kerja dan kemampuan las yang baik

Sertifikasi VdTÜV untuk bejana tekan dengan suhu pengoperasian dari -196 hingga 550 °C (-320,8 hingga 1,022 °F)

Sertifikasi sesuai ISO 15156/NACE MR 0175 hingga level VI untuk aplikasi gas asam di industri minyak dan gas

Persetujuan ASME untuk bejana tekan hingga 800 °F (427 °C)

6 KOMPOSISI KIMIA (wt%):

7 PROPERTI FISIK

Kepadatan: 8,05 g/cm3 (0,29 lb/in3) pada 20°C (68°F)

Rentang leleh: 1330-1370 °C (2426-2498 °F)

Permeabilitas magnetik relatif pada 20 °C (68 °F): 1.001

8 MSIFAT-SIFAT TEKNIS

Sifat mekanik pada suhu kamar menurut ASTM B625 (pelat, lembaran dan strip), B649 (batang dan kawat)

Ketangguhan dampak ISO V-notch

Nilai rata-rata, suhu ruangan: 185J/cm2

Nilai rata-rata, -196°C (-320,8°F): 140J/cm2

Nilai dampak minimum pada suhu kamar untuk produk lembaran menurut lembar data material VdTÜV 509.

9 STRUKTUR MIKRO

Paduan 31 memiliki kisi kubik berpusat muka.Kandungan nitrogen 0,2% menstabilkan austenit dan mengurangi laju pengendapan fase sigma intermetalik.

10 KETAHANAN KOROSI

Ketahanan korosi yang optimal hanya dapat dipastikan jika bahan yang digunakan dalam larutan anil, bersih dan kondisi terang metalik.Komposisi kimia Paduan 31 dirancang untuk memungkinkan pencapaian ketahanan korosi yang tinggi dalam media yang mengandung halida.Pada saat yang sama, bahan tersebut memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap asam sulfat murni dan terkontaminasi pada rentang konsentrasi dan suhu yang luas hingga 80°C (176°F).Gambar 1 menunjukkan diagram korosi ISO dari Paduan 31 dalam asam sulfat aerasi ringan dengan kemurnian teknis, ditentukan dalam uji perendaman minimal 120 jam.

Gambar 1 diagram korosi ISO Paduan 31 dalam asam sulfat aerasi lemah dengan kemurnian teknis, ditentukan dalam uji perendaman minimal 120 jam.

Di bawah tekanan berat dari korosi erosi dalam proses pencernaan basah dalam produksi asam fosfat, Paduan 31 telah terbukti menjadi alternatif yang benar untuk paduan nikel.Pengujian di pabrik pemutih klorin dioksida di industri pulp dan kertas telah menunjukkan bahwa Paduan 31 tahan terhadap kondisi operasi yang paling keras.

11 PERAWATAN PANAS

Solusi anil harus dilakukan pada suhu antara 1150 dan 1180 °C (2102 dan 2156 °F).Waktu retensi selama anil tergantung pada ketebalan produk setengah jadi dan dapat dihitung sebagai berikut:

Untuk ketebalan d <= 10 mm (0,39 in), waktu retensi adalah t = d * 3 menit/mm

Untuk ketebalan d = 10 hingga 20 mm (0,39-0,79 in), waktu retensi adalah t = 30 menit + (d – 10 mm) * 2 menit/mm

Untuk ketebalan d > 20 mm (0,79 in), waktu retensi adalah t = 50 mnt + (d – 20 mm) * 1 mnt/mm

Waktu retensi dimulai dengan pemerataan suhu material;waktu yang lebih lama umumnya jauh kurang kritis daripada waktu retensi yang terlalu pendek.

12 INSTRUKSI KERJA

Pembentukan panas

Paduan 31 harus dibentuk panas dalam kisaran suhu 1200 hingga 1050 ° C (2192 hingga 1922 ° F) dengan pendinginan cepat berikutnya dalam air atau di udara.Untuk pemanasan, benda kerja harus ditempatkan dalam tungku yang telah dipanaskan hingga suhu pembentukan panas maksimum (suhu annealing larutan).Setelah tungku mencapai suhunya lagi, benda kerja harus tetap berada di tungku selama sekitar 60 menit per 100 mm (3,94 in) ketebalan.Setelah ini, mereka harus segera dikeluarkan dari tungku dan dibentuk dalam kisaran suhu yang disebutkan di atas, dengan pemanasan ulang diperlukan setelah suhu mencapai 1050 °C (1922 °F).Perlakuan panas setelah pembentukan panas dianjurkan untuk mencapai sifat yang optimal.

Pembentukan dingin

Benda kerja harus dalam kondisi anil untuk pembentukan dingin.Paduan 31 memiliki tingkat pengerasan kerja yang jauh lebih tinggi daripada baja tahan karat austenitik lain yang banyak digunakan.Ini harus diperhitungkan selama desain dan pemilihan alat dan peralatan pembentuk dan selama perencanaan proses pembentukan.Anil menengah diperlukan untuk pekerjaan pembentukan dingin utama.Untuk pembentukan dingin > 15%, solusi akhir anil harus dilakukan.

permesinan

Paduan 31 harus dikerjakan dalam kondisi perlakuan panas.Karena kecenderungan yang jauh lebih tinggi terhadap pengerasan kerja dibandingkan dengan baja tahan karat austenitik paduan rendah, kecepatan potong yang rendah dan level umpan yang tidak terlalu tinggi harus dipilih dan pahat harus digunakan setiap saat.Kedalaman pemotongan yang memadai penting untuk memotong di bawah zona pengerasan regangan yang terbentuk sebelumnya.Disipasi panas yang optimal melalui penggunaan sejumlah besar pelumas yang sesuai, lebih disukai berair, memiliki pengaruh yang cukup besar pada proses pemesinan yang stabil.

13 SPESIFIKASI STANDAR

14 KEUNGGULAN KOMPETITIF:

(1) Lebih dari 50 tahun pengalaman meneliti dan mengembangkan paduan suhu tinggi, paduan ketahanan korosi, paduan presisi, paduan tahan api, logam langka dan bahan dan produk logam mulia.
(2) 6 laboratorium kunci negara dan pusat kalibrasi.
(3) Teknologi yang dipatenkan.
(4) Performa luar biasa.

15 JANGKA BISNIS